Menu Tutup

Ramai Seruan Boikot Produk Israel, Muncul Ajakan Kembali ke Lokal

Konflik Israel Hamas, Palestina memunculkan seruan boikot produk produk Israel di Indonesia. Sejumlah ajakan boikot produk Israel membanjiri media sosial semisal X atau sebelumnya Twitter. Gelombang kampanye di media sosial tersebut juga terjadi di beberapa negara yang mengecam serangan Israel ke Palestina.

Alih alih membeli produk makanan cepat saji dari Israel, netizen menyerukan masyarakat kembali ke produk lokal. Salah satu produk lokal yang di mention oleh netizen Indonesia adalah Waroeng Steak & Shake. Menilik lebih jauh, restoran yang berfokus pada makanan steak dengan harga murah ini merupakan merek lokal yang dimiliki sepenuhnya oleh orang Indonesia.

Restoran ini didirikan oleh pasangan suami istri, Jody dan Aniek dari Yogyakarta, dan kini telah memiliki 99 cabang tersear di 29 kota di Indonesia. "Seluruh cabang kami kelola sendiri tanpa franchise atau waralaba. Kami juga melibatkan suplier suplier lokal untuk mensupport bahan baku," kata Dirut PT Waroeng Steak Indonesia, Riyanto dalam keterangannya, Senin (6/11/2023). Berita Populer Pagi Ini, Rumah Mewah Buat Orang Kesasar, Anak 11 Tahun Tulis 368 buku, Prediksi STY

SEDIH Anak Digigit Nyamuk, Denise Chariesta Mau Pindah Rumah, Pinjam Uang ke Fans: Gue Butuh Rp 15 M 10 Tahun Uang Rp 696 M ke Mana? Masyarakat Keera Pertanyakan Hasil Kelapa Sawit di Lahan 1.934 Ha Uang Hasil Sewa Pendopo Soimah Disebut Rp 100 M Per Bulan, Juri D'Academy 6 Itu Langsung Syok

30 Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 1 SD Bab 5 Semester 2 Kurikulum Merdeka & Jawaban, Teman Baru Halaman 4 Buntut Pamer Rumah Mewah yang Ditaksir Senilai Rp80 Miliar, Ustaz Solmed Kini Dipantau Ditjen Pajak Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all

Riyanto juga menegaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) yang terlibat 100 persen adalah pekerja lokal, baik yang berada di perusahaan maupun outlet. "Dalam penggunaan SDM, PT Waroeng Steak Indonesia 100 persen menggunakan pekerja lokal baik yang berada di management maupun outlet," terang Riyanto. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *