Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 26 Juli 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga dan resilien didukung oleh permodalan yang solid dan likuiditas yang memadai. Perkembangan perekonomian global masih menunjukkan divergensi pemulihan dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) jauh lebih baik dari ekspektasi, yaitu di kuartal II 2023 tumbuh sebesar 2,4 persen. Lebih tinggi dibanding proyeksi Bank Sentral AS atau The Fed sebesar 1 persen sepanjang 2023 dan dengan tingkat inflasi juga terus menurun.
Momentum pemulihan perekonomian China dan Eropa saat ini cenderung melemah dengan tekanan deflasi mulai terlihat di China sementara tekanan inflasi di Eropa masih persisten tinggi. "Namun demikian, secara umum kinerja perekonomian global masih lebih baik dari perkiraan awal," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam konferensi pers, Kamis (3/8/2023). Sementara, International Monetary Fund atau IMF meningkatkan proyeksi pertumbuhan perekonomian global di 2023 menjadi 2,7 persen dari proyeksi April 2023 2,6 persen.
Hasil Survei Elektabilitas Capres Cawapres, Pilpres 2024 Berpotensi 2 Putaran, Ganjar Mahfud Waspada Sebagian Besar Warga Jawa Barat Menganggap Wajar Politik Uang, Hasil Survei IPRC KEJUTAN Survei Capres di Jawa Plus, Prabowo vs Ganjar Sengit di Jateng, Prabowo vs Anies di DKI
Hasil Survei Tertinggi Calon Presiden 2024, Elektabilitas Paslon Berubah Jelang Hari H Pencoblosan? Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4 KEJUTAN BARU Survei Ketenaran Capres di 10 Provinsi, Terbongkar Sebab Prabowo Sulit Menang di Jateng
OJK: Kinerja Ekonomi Global Lebih Baik dari Perkiraan Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 88 89 Kurikulum Merdeka: Teks Negosiasi Halaman all Pasar memperkirakan siklus peningkatan suku bunga kebijakan di AS telah mendekati akhir saat The Fed menaikkan Fed Funds Rate atau FFR sebesar 25 bps pada FOMC Meeting Juli 2023.
"Hal ini mendorong penguatan pasar keuangan global baik di pasar saham, pasar surat utang, maupun pasar nilai tukar, yang juga disertai mulai terjadinya inflow ke mayoritas pasar keuangan emerging markets," kata Mahendra. Di domestik, kinerja perekonomian nasional terpantau positif terutama pada dunia usaha, yang terlihat dari peningkatan surplus neraca perdagangan, kembali meningkatnya PMI Manufaktur Juli 2023 menjadi 53,3 dari Juni 2023 52,5, serta peningkatan utilitas kapasitas industri. "Namun demikian, potensi peningkatan kinerja sektor rumah tangga dan sisi permintaan secara umum masih perlu didorong, terlihat dari berlanjutnya tren penurunan inflasi inti, moderasi penjualan ritel dan optimisme konsumen," pungkasnya.