CEO Veedam Group Syahdam Kusriyan Hakim ikut hadir dalam acara forum sinergi BUMN dan Swasta yang diinisiasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di hotel The Ritz Carlton Jakarta. Menurut Syahdam, kegiatan tersebut merupakan kegiatan penting bagi para pengusaha Indonesia. Kadin Indonesia menginisiasi acara tersebut sebagai bentuk upaya untuk membangun sinergi antara perusahaan BUMN dan Swasta.
Dia mengaku sangat bersyukur bisa menghadiri acara tersebut. Awalnya kata dia, perusahaannya diundang secara resmi oleh kadin Indonesia. Walaupun memang pada dasarnya, perusahaannya sudah terdaftar di Kadin. "Kehadiran Veedam group ke acara sinergi BUMN dan Swasta ini, sekaligus memperjelas ke publik bahwa kita anggota resmi terdaftar di Kadin Indonesia. Kita diundang dan siap berkolaborasi dengan BUMN," ujarnya kepada awak media di Jakarta, Rabu (16/08/2023).
Sementara Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam sambutannya mengatakan bahwa sinergi sektor swasta dan BUMN serta pemerintah memiliki peranan penting dalam mendorong inklusivitas dan keberlanjutan pembangunan Indonesia terutama dalam mencapai target Indonesia Emas 2045. Deretan Pencetak Gol Terbanyak Liga 2 Indonesia Terbaru, Cek Posisi 'Local Pride' Hadiri Forum Sinergi BUMN Swasta, Veedam Group Siap Kolaborasi dengan Perusahaan Pelat Merah
Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini Litbang Kompas dan 4 Lembaga, Paslon Terkuat di Semua Provinsi Halaman 4 Insiden Sepatu Terlepas Warnai Upacara di Istana Negara, Lilly Tetap Fokus Jalankan Tugas Pendidikan Vokasi Harus Sinergi dengan Program Magang Perusahaan Swasta, BUMN dan BUMD
Derita Arzum Bule yang Dinikahi Petugas PPSU, Tak Dinafkahi Lalu Uangnya Dipakai untuk Judi Online Halaman all Arsjad mengatakan forum yang mengangkat tema "Kolaborasi untuk Pembangunan Inklusif" itu diharapkan dapat memperkuat komitmen seluruh pihak dan bersama sama mendorong pertumbuhan ekonomi yang solid. Kendati demikian, ia mengakui ada beberapa tantangan dalam mewujudkan sinergi antara BUMN dan sektor swasta tersebut.
Menurutnya, swasta dan BUMN sejauh ini lebih banyak bermain di medan yang sama, yaitu sektor sektor yang sudah berkembang sehingga yang terjadi justru saling bersaing dibandingkan berkolaborasi, khususnya di daerah. "Kadin Indonesia, sebagai perwakilan pengusaha di seluruh wilayah Indonesia, perusahaan swasta, dan BUMN mencatat beberapa tantangan sinergi berdasarkan masukan dari anggota Kadin di pusat ataupun di daerah. Di antaranya bersaing, alih alih bersinergi," ujar Arsjad. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan transformasi BUMN dalam beberapa tahun terakhir terus mendorong kinerja BUMN yang semakin solid.
Sebagaimana tercermin pada pertumbuhan laba BUMN pada 2022 sebesar Rp 250 triliun (mengeluarkan laba one off restrukturisasi Garuda), tumbuh 100 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp 125 triliun. Peningkatan itu, kata Erick, berdampak pada peningkatan kontribusi BUMN terhadap Indonesia, tercermin dari komitmen kontribusi dividen yang telah menyentuh Rp 80,6 triliun, kontribusi terhadap pajak sebesar Rp 278 triliun, dan kapitalisasi pasar BUMN yang terus naik hingga Rp 2.201 triliun pada 2022. Apalagi, kolaborasi yang kuat antara BUMN dan swasta telah terbukti motor penggerak utama dalam memajukan ekonomi masyarakat.
Melalui kerja sama yang sinergis dan terarah, BUMN dan sektor swasta mampu menciptakan dampak positif yang berkelanjutan, mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan nasional. "Kombinasi pengalaman jangka panjang BUMN dalam mengelola aset publik dengan fleksibilitas dan inovasi sektor swasta membawa dampak positif pada pelayanan publik dan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, kolaborasi ini juga mendorong transfer pengetahuan dan teknologi, memperkuat kapabilitas lokal dan mempromosikan pertumbuhan industri nasional yang lebih mandiri," pungkas Erick.